Sabtu, 11 Februari 2012


Minggu, 08 Januari 2012

Penyebab Utama ,Dampak, dan Beberapa Cara Mengatasi Maupun Menguranginya Pencemaran Air .

 
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.

Penyebab dan dampak pencemaran air oleh limbah pemukiman
  Sepertinya menjadi salah satu sumber utama dan penyebab pencemaran air yang memberikan dampak paling kentara terutama pada masyarakat perkotaan di Indonesia.
Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu penyebab pencemaran air diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Dan pada akhirnya pencemaran air ini juga memberikan dampak dan akibat merugikan bagi manusia itu pula.
  
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).
Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen.
Bagaimana caranya  agar kita dapat mengetahui tercemar tidaknya sumber air tersebut? sejauh ini cara terakurat adalah:
 
-Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan  air(kekeruhan),perubahan,suhu,warna, dan adanya perubahan warna, bau dan rasa-
-Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zatkimia yang terlarut, perubahan pH-
-Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkanmikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri pathogen.
  Lalu bagaimana tindakan kita setelah mengetahui hal itu? 
 Pencemaran air harus secepatnya ditangani karena memiliki dampak yang sangat negatif bagi kehidupan manusia diantaranya :
  • Dapat menyebabkan banjir
  • Erosi
  • Kekurangan sumber air
  • Dapat membuat sumber penyakit
  • Tanah Longsor
  • Dapat merusak Ekosistem sungai
  • Kerugian untuk Nelayan.
Memahami saja tidaklah cukup untuk mengatasi pencemaran air ....
so, kita juga harus punya ide-ide inovatif untuk mencegah maupun menanganinya sehingga tidak terbuang begitu saja...

Yang bisa kita lakukan :

membersihkan sungai....